Sabtu, 26 Mei 2012

MENULIS


KESAN KETIKA BELAJAR MATA KULIAH MENULIS

Kesan saya ialah nyaman ketika di ajarkan oleh Ibu isna karena cara pengajarannya sungguh sangat lebih luas dalam penyampaiannya terhadap mahasiswa, oleh karena itu ketika pembelajaran sekarang di ajar lagi oleh beliau saya sungguh sangat senang.


GURU YANG BAIK DAN GURU YANG HEBAT
TUGAS INDIVIDU
1. Identifikasilah:
    a) ciri-ciri guru yang baik;
Karakteristik Guru yang Baik
  1. Memiliki minat yang besar terhadap mata pelajaran yang diajarkan
  2. Memiliki kecakapan untuk memperkirakan kepribadian dan suasana hati secara cepat.
  3. Memiliki kesabaran, keakraban, dan sensitivitas yg diperlukan untuk menumbuhkan semangat belajar.
  4. Memiliki pemikiran yang imajinatif (konseptual) dan praktis dalam usaha memberi penjelasan pada siswa.
  5. Memiliki kualifikasi memadai dalam bidangnya baik isi maupun metode mengajar.
  6. Memiliki sikap terbuka, luwes, dan eksperimental dalam metode dan teknik.
b) ciri-ciri guru yang hebat.

(1) Ucapan dan intonasinya jelas dan mudah dipahami. Siswa langsung menyerap makna dari ucapan guru tanpa harus berpikir lama dan berputar-putar. Ucapan guru tersistem, mantap, dan berterima dengan kejiwaan siswa.

(2) Bobot keilmuannya sangat dalam dan luas. Sehari-hari, guru hebat mengikuti perkembangan zaman untuk memupuk keluasan keilmuannya. Tren zaman dapat cepat dimaknai oleh guru lalu diolah dengan bahasa guru untuk disajikan ke siswanya.
(3) Orangnya lugas dan sederhana. Karena yang dihadapi adalah siswa bukan orang dewasa, guru hebat selalu menyampaikan keilmuannya dengan lugas dan mudah diterima siswanya.
(4) Bersahabat dan peduli. Guru biasa selalu mengambil jarak dengan siswa karena menurutnya wibawa guru akan terbangun. Namun, tidak untuk guru hebat. Guru hebat bersahabat dengan siswanya sehingga terbangun kedekatan yang akan mempermudah berkomunikasi. Wibawa justru dibangun dari persahabatan antara siswa dengan guru.
(5) Kaya metode dan media. Guru hebat teramat paham kalau siswa itu mudah jenuh, dinamis, dan kreatif. Menurutnya, mengajar harus menyenangkan, dinamis, dan kreatif. Jalan yang harus ditempuh adalah menerapkan pembelajaran dengan multimetode dan multimedia yang sesuai dengan keinginan siswa.

2. Jika diwajibkan memilih, apakah Anda akan berupaya untuk menjadi 
    "guru yang baik" ataukah ingin menjadi "guru yang hebat"? Mengapa 
    demikian? Tulislah minimal tiga alasan yang mendasari pilihan Anda itu.

-        Kalau saya di wajibkan untuk memilih yang pastinya saya akan memilih Guru yang hebat, karena dengan beberapa metode pengajaran dengan cara pendekatan terhadap peserta didik akan tetapi kita sebagai Guru harus ada wibawa terhadap peserta didik.
-        Yang saya rasakan ketika mengajar di dalam dunia pendidikan sangat menyenangkan, di samping menambah wawasan juga menambah ilmu yang saya dapat di perkuliahan terutama tentang mata kuliah menulis, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Isna Sulastri yang telah mengenalkan berbagai metode menjadi Guru yang Hebat. 
-          Dengan beberapa metode yang saya pahami tentang menjadi Guru yang hebat haruslah dalam memahami fsikologi peserta didik dengan cara demikian pasti peserta didik akan mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh Guru.
3. Bagaimanakah profil ideal guru Bahasa Indonesia di era globalisasi ini?
- Jelaskanlah menurut sudut pandang Anda masing-masing.
- kalau menurut saya, Guru yang ideal itu adalah Guru yang bisa memahami rekannya dan lingkungan di sekitar. Memahami disini harus bisa menjadi suri teladan diantara rekan-rekan yang lain, juga dapat menguasai IPTEK sesuai dengan kemajuan jaman.
- harus bersifat bijak ketika mengambil keputusan secara cepat kalau ada permasalahan yang sulit dipecahkan.
- harus selalu ramah tamah terhadap orang dan selalu bijak terhadap orang.
4. Adakah manfaat yang Anda peroleh setelah membaca wacana itu?
    Jika ada, tulislah semua manfaat yang dapat Anda petik darinya.
-          Manfaat yang saya peroleh sangat banyak dan bermanfaat, karena dengan memperoleh pengajaran yang Ibu berikan terhadap mahasiswa sangat memberi semangat dalam suatu persoalan-persoalan yang saya dapatkan. Manfaat yang saya petik ialah saya mengucapkan terima kasih atas pengajarannya awalnya saya kesulitan dalam memperoleh pembelajaran menulis akan tetapi dengan membaca soal-soal yang diberikan oleh ibu lebih jelas dan memahami.



STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MENULIS

SILABUS

NAMA SEKOLAH                  : SMK Raden Umar Said Kudus                        
MATA PELAJARAN               : BAHASA INDONESIA
KELAS/SEMESTER            : XII/5 & 6
STANDAR KOMPETENSI   : Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul
KODE KOMPETENSI          : 3
ALOKASI WAKTU                 : 40 X 45 menit



KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
TM
PS
PI
3.1 Menulis proposal  untuk kegiatan ilmiah sederhana
·  Membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks yang ditentukan
·  Menyusun rancangan proposal yang berkonteks kegiatan keahlian masing-masing
·  Pengertian
·  Sistematika proposal: latar belakang kegiatan; rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kegiatan,program yang diusulkan, lokasi, waktu kegiatan, biaya
·  Bahasa proposal: bersih, akurat, tidak ambigu, kalimat efektif
·  Merumuskan judul kegiatan yang diajukan dalam proposal
·  Menyusun kerangka isi proposal sesuai dengan sistematika
·  Mendiskusikan bahan rujukan/referensi yang dibutuhkan
·  Menyusun proposal dengan bahasa yang baik dan benar
·  Jenis tes:
* lisan
* tulisan
* perbuat-an
·  Bentuk tes:
* objektif
  * uraian
6
-
-
·     Parera, J.D. (1988). Menulis Tertib dan Sistematik
·     Akhadiah, S. (1988). Modul Menulis II
3.2   Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat
·    Menulis surat pemberitahuan/edaran sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi
·    Menulis surat undangan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi
·    Menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi
·    Pengertian surat
·    Format surat: Bentuk lurus, setengah lurus,Indonesia Baru, Indonesia Lama
·    Jenis-jenis surat: Resmi, Dinas, Pribadi
·    Ciri surat
·    Bahasa Surat
·    Contoh-contoh surat: pemberitahuan, edaran, undangan, lamaran kerja
·    Mengamati berbagai jenis surat dari berbagai format dan jenis surat
·    Mengklasifikasikan teks surat ke dalam karakteristik tertensu sesaui dengan formt dan jenis surat
·    Menganalisis surat dari segi ciri dan bahasa surat
·    Membuat surat pemberitahuan/edaran/   undangan/surat lamaran pekerjaan  sesuai dengan tema yang ditugaskan
·  Jenis tes:
* lisan
* tulisan
* perbuat-an
·  Bentuk tes:
* objektif
  * uraian
10
-
-
·   Lamudin Finoza. (2004-2005). Surat-Menyurat Resmi Indonesia
·   Akhadiah, S. (1987). Modul Menulis I
3.3   Menulis laporan ilmiah sederhana
·    Merumuskan judul sebagai topik bahasan
·    Menyusun sistematika laporan
·    Merencanakan rancangan isi laporan
·    Menyusun isi laporan
·    Pengertian Menulis Laporan ilmiah
·    Sistematika penulisan laporan ilmiah
·    Langkah-langkah menulis laporan
·    Teknik penulisan daftar pustaka
·    Teknik pengutipan
·    Teknik penulisan catatan kaki
·    Teknik penulisan istilah
·    Format penulisan: halam judul, penulisn tajuk/judul bab/anak judul, penomoran
·    Fisik laporan: Jenis kertas, ukuran kertas,dsb.

   
·  Menganalisis contoh laporan ilmiah
·  Mengidentifikasi format dan konteks laporan ilmiah yang telah dianalisis
·  Merencanakan tulisan laporan ilmiah sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan (misalnya hasil kegiatan praktik kerja industri/lapangan)
·  Menyusun kerangka laporan sesuai dengan ketentuan
·  Menulis laporan ilmiah sederhana secara lengkap dan sesaui dengan kerangka yang telah ditetapkannya
·  Jenis tes:
* lisan
* tulisan
* perbuat-an
·  Bentuk tes:
* objektif
  * uraian
4
-
-
·   Lamudin Finoza. (2004-2005). Komposisi Bahasa Indonesia
·   Modul B. Indonesia Tingkat Unggul
·   KBBI
·   Contoh-contoh Laporan ilmiah
·   Bambang Kaswanti Purwo. (1992). Menulis Laporan Teknik

 Keterangan:
TM           : Tatapmuka
PS           : Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)
PI             : Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar